Jumat, 29 Juni 2012

Keniscayaan

Kita adalah buah pikiran kita, bisa ? Ya bisalah, seperti halnya dengan yang terdokumentasi di photo ini. Tanggal 27 Juni 2012 saya chat dengan teman saya Mb Ira Novina Kalandara, bahwa saya merencanakan "sesuatu" sebagai ikhtiar untuk menempatkan Kalandara Foundation menjadi lebih marketable di Pendapi Gede Kompleks Balaikota Surakarta. Kata saya " Ojo di critake disik sebelum rencana ini mewujudnya, dan jam demi jam saya ikuti dengan cermat dan Alhamdulillah Ibu Rustriningsih akhirnta bisa di area stad Kalandara 12,5 menit.
Dengan begitu Mas Yakobus sebagai direktur bisa memaparkan visi misi dan pencapaian Kalandara Foundation. Alhamdulillah - puji Tuhan Kalandara di agendakan untuk bisa memaparkan prestasi di Wagub berikutnya, kepada Pak Sigit dari Dinsos Provinsi Jateng - Bravo.

Grow with Character

Bukan lagi anda atau saya yang menderita, tetapi ... Kesedihan anda adalah kesedihan saya. Kalau kita dingin saja ketika melihat kesedihan orang lain, hati kita telah menjadi tumpul. Kita hanya melihat kepentingan diri kita sendiri dalam hubungan dengan yang lain. Giliran kesedihan mendera, lalu kita merasa sendirian. Tetapi dengan memahami kesedihan yang bukan milik anda atau milik saya, kita menjadi kuat. Sebab, bukan lagi anda atau saya yang menderita, tetapi seluruh kemanusiaan. ―Johanes Sudrijanta, SJ "Revolusi Batin Adalah Revolusi Sosial" Itulah yang menjadikan saya tidak mau dan mampu memutuskan diri dengan Lembaga Kalandara Semarang. Agaknya bersama Kalandara lah saya telah di ajari benih-benih kepedulian kepada sesama. Berawal dari medio 2007 saya di terima sebagai Workplace officer untuk Soloraya melalui program penanggulangan HIV AIDS di lingkup tempat kerja. Selama 32 bulan saya secara harian fullday menjadi volunteer dan 1 Juli 2010 saya mendapat tugas baru dari DKT International untuk menjadi marketing support di Program social marketing of Andalan Contraception. Namun ikatan keluarga dengan seluruh anggota Kalanddara lah yang menjadikan borderless, meski tidak seatap toh virtual office kita selalu terkoneksi dengan lembaga secara penuh. Beberapa tugas masih di percayakan kepada saya bilamana ada yang berada di tlatah Solo, sejujurnya saya memandang itu sebagai nilai kepercayaan yang luar biasa dan ada keinginan dari saya pribadi untuk menjadi role model bahwa menjadi volunteer itu bisa menunjang karir. Tumbuh dengan karakter itu memang konsep yang sedang saya cermati dan saya agak berbeda dalam memandang itu sebagai kredo nya. Bilamana Jokowi bisa mem brand kan Solo sebagai seperti sekarang ini, tentunya siapapun bisa membawa brand dirinya dengan konsep yang di rancangnya pula. Ini adalah keberanian yang telah menumbuhi pikiran untuk selalu menciptakan carrier and charity menjadi 2 in 1. Saya beruntung mengafiliasi diri ke beberapa lembaga, karena semua itu menjadi arah dan pemadu kegiatan yang ingin kita kerjakan.

Minggu, 17 Juni 2012

Dilema atau Merugi Sendiri ?

Kata dilema adalah sebuah istilah yang menempatkan seseorang galau mengambil sikap. Sepertinya kalau galau saya tidak, cuma massalah keberanian mengambil keputusan. Nggak penting banget sih, galaunya saya ini. Apa itu jal? Saya cuma mau menghapus sebuah nama dari facebook saya. Tindakan menghapus adalah perkara yang mudah bagi saya, cuma yang menjadikan pemikiran adalah konsekuensi atas tindakan itu. Cukup lama saya mempertimbangkan untung ruginya menghapus nama salah satu orang yang ada dalam daftar pertemanan saya itu. Saya cukup lama mengenal dia karena sejak TK hingga SLTA saya satu sekolah dan justru mungkin karena menganggap saya sebagai teman karibnya maka dia secara sembarangan meng upload hal - hal yang menurut saya tidak pantas untuk di sandingkan di facebook saya. Sikap yang anasir dan selalu melawan arus, egosentris serta asosialnya yang menjadikan hari ini saya dimampukan untuk menghapusnya. Saya sudah siap dengan semua konsekuensinya, dia tidak baik menjadi teman saya dan malah cenderung merusak reputasi dan harga diri saya. Daripada saya menjadi polemik dan tema bahasan di beranda saya sendiri lebih baik menghadapi satu orang yang mungkin kecewa dan sakit hati atas tindakan saya ini. Saya hampir meyakini dia mampu mengkontrol kondisinya karena selama ini saya telah tahu track recordnya. Saya berharap dia akan belajar dari perjalanan hidupnya dan semoga dipantaskan untuk bisa menjadi manusia yang lebih baik bagi semua orang.

The Alchemist

Setelah berjalan dipermukaan kehidupan ini, beberapa moment tertentu akhirnya terbukti bahwa “ Dalam hidup ini, justru hal-hal sederhanalah yang paling luar biasa. Hanya orang-orang bijak yang dapat memahaminya”. Pada hakekatnya kita semua adalah berkelana di ruang fisik dan ruang waktu dunia. Kita tidak tahu arah, petunjukNya hanyalah bertaburnya pertanda-pertanda di hamparan kehidupan kita. Itulah daya tarik berkelana bagi mereka – sang pengembara dunia, dia selalu mendapatkan teman-teman baru dan dia tidak perlu bersama-sama mereka sepanjang waktu. Kalau dia bergaul dengan orang yang sama sepanjang waktu - setiap hari, seperti halnya yang telah dialami oleh orang-orang yang mengabdi dan rela menyerahnkan dirinya pada rutinitas ciptaannya. Pada akhirnya dia menjadi bagian dari hidup orang itu. Lalu mereka ingin orang itu berubah. Kalau orang itu tidak seperti yang dikehendaki orang-orang lain, maka orang-orang lain menjadi marah. Orang-orang tampaknya selalu merasa lebih tahu bagaimana orang lain seharusnya menjalani hidup. Tapi mereka tidak tahu bagaimana seharusnya menjalani hidup mereka sendiri Penggambaran yang sempurna dari ketidakmampuan orang memilih takdir mereka sendiri, pada akhirnya dikatakan bahwa setiap orang percaya akan dusta terbesar di dunia. Pada suatu titik dalam hidup kita, kita kehilangan kendali atas apa yang terjadi pada kita dan hidup kita telah dikendalikan oleh nasib, itulah dusta terbesarnya. Takdir adalah apa yang selalu ingin kita capai. Kita harus memilih antara cara hidup yang telah dikenal dan sesuatu yang ingin kita miliki. Kalau setiap hari terasa sama saja, itu karena kita tidak menyadari hal-hal indah yang terjadi dalam hidup kita setiap hari. Hukum keberuntungan “ sebab ada daya yang menghendaki engkau mewujudkan takdirmu, kau dibiarkan mencicipi sukses untuk menambah semangatmu”. Jangan lupa segala sesuatu yang kau hadapi pusatnya hanya satu, jangan lupakan juga bahwa pertanda-pertanda, namun yang paling utama jangan lupa mengikuti takdirmu sampai pada akhirnya. Tetapi sebagian kita seperti orang pada umumnya, hanya melihat apa yang ingin kita lihat bukan apa yang sebenarnya terjadi. Ada beberapa hal yang tidak perlu dipertanyakan supaya kita tidak melarikan diri dari takdir. Kita harus tahu pasti apa yang kita inginkan. Setiap berkah yang tidak dihiraukan akan berubah menjadi kutukan. Kebetulan dan keberuntungan - Semakin dekat seseorang dalam mewujudkan takdirnya, semakin takdir itu menjadi alasan sejati keberadaannya. Manusia tidak perlu takut akan hal-hal yang tidak diketahui kalau mereka sanggup meraih apa yang mereka butuhkan dan inginkan. Kita takut kehilangan, tapi rasa takut akan menguap begitu kita memahami bahwa kisah-kisah kita dan sejarah dunia ini ditulis oleh tangan yang sama. Dalam usahanya mengejar impian itu, ada saja cobaan yang dialaminya untuk menguji keteguhan hati dan keberanian. Ini bukan perang antara kebaikan melawan kejahatan, ini perang antara kekuatan-kekuatan yang hendak menyeimbangkan. Perang seperti ini berlangsung lebih lama daripada perang-perang jenis lainnya. Sebab Allah berpihak kedua-duanya. Dimanapun hatimu berada disitulah hartamu ada - Kehidupan akan menarik kehidupan. Yang menahanmu adalah rasa takutmu sendiri. Hanya ada satu cara untuk belajar, melalui tindakan. Mereka mencari harta yang ditakdirkan tetapi tidak mau menjalani takdir itu. Allah menciptakan dunia agar melalui obyek-obyeknya yang terlihat, manusia bisa memahami ajaran-ajaran spritualNya serta kebijaksanaanNya. Dimana hatimu berada disitu ada hartamu, rasa takut menderita lebih menyiksa daripada penderitaan itu sendiri. Setiap pencarian dimulai dengan keberuntungan bagi pemula, setiap pencarian diakhiri dengan ujian berat bagi pemenangnya. Manusia dibantu hatinya - bagi orang-orang yang mencoba mewujudkan takdirnya. Matamu menunjukan kekuatan jiwamu. Alchemist : menembus ke dalam jiwa dunia dan menemukan harta yang telah disediakan bagimu, siapapun yang campur tangan terhadap takdir orang lain tidak akan menemukan takdirnya sendiri. Alchemist orang yang memahami alam dan dunia, jangan menyerah pada rasa takutmu, kau tidak akan bisa berkomunikasi dengan hatimu. Hanya ada satu yang membuat orang tidak bisa mewujudkan impiannya, takut gagal. Justru takut matilah orang jadi lebih sadar akan hidupnya. Setiap orang di dunia ini, apapun pekerjaannya memainkan peran penting dalam sejarah dunia dan biasanya orang itu sendiri tidak menyadarinya.