Pasti dari kita semua pernah dengar bahwa ada sebagian masyarakat sangat percaya dengan ramalan garis tangan, hal itu memang tidak sepenuhnya menjadi keliru karena kata teman saya bahwa pendekatan ini dipelajari di mata kuliah psikologi pra ilmiah dan kalau saya lebih yakin bahwa kata -kata nasib kita ada di tangan kita lebih ke Nasib kita ditentukan oleh cara dan perbuatan kita sendiri. Kalau saya mengutip kearifan lokal dari Jawa (Ngunduh wohing pakarti), semua itu adalah ujung dari sebab adalah akibat. Meski demikian ramalan garis tangan tetap saja ramai sebagai hiburan dan intermezo yang mengasyikan kan ?
Saya selalu sedang mencoba untuk menanda apa yang telah menjejak di dalam perjalanan hidup saya,saya ingin menjadi pribadi yang dapat mengkoreksi jejak-jejak makna yang telah mengantarkan saya hingga sekarang. Bisa jadi apa yang tertulis sulit bagi saya untuk memahaminya tetapi di kesempatan berikutnya saya pasti dapat berpijak atas dasar jejak saya sendiri.
Sabtu, 27 Desember 2008
Jumat, 19 Desember 2008
Aku dan Rr. Yudhid Kolopaking
Foto ini adalah dokumentasi disaat saya sedang mengikuti acara napak tilas sejumlah tempat peninggalan ritual dari mantan Presiden Soeharto, dimana ini adalah sebuah paseban di "sendang kasihan"yang ada di puncak bukit di daerah Bantul Yogyakarta, prosesi ini terjadi sebelum 100 hari almarhum. Dan tujuan ritual ini adalah menarik peninggalan almarhum agar tidak terbuang percuma, hilang tak bertuan sehingga dapat diwariskan kepada anggota putro wayah Kaki Semar yang terpilih yang merupakan anggota padepokan 1610
Fear Factor
Satu hal yang paling sulit adalah melawan rasa takut itu sendiri apalagi hal itu bersemayam di dalam diri kita, dan saya yakin semua orang pernah merasakan bagaimana sulitnya kalau harus mencoba sesuatu yang baru, menakutkan dan berbahaya, dan harus dicoba dan melewatinya. Coba lah anda ingat betapa nikmatanya dapat melalui hal itu dan saya telah mencoba, merasakan dan melaluinya , dan berkata " saya menang" atas diri saya sendiri.
Hand in Hand
1610
Rabu, 17 Desember 2008
Fight Like a Tiger Win Like a Champion
Tantangan Adalah Jalan Menuju Kesuksesan
Bila Anda mengganggap Tantangan adalah beban,
maka anda pasti akan menghindarinya. Namun bila Anda anggap itu sebagai jalan menuju kesuksesan maka Anda pasti akan menghadapinya.
Tantangan adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi, maka hadapi dan ubahlah menjadi kekuatan untuk sukses Anda. Tanpa tantangan Anda tidak layak memasuki jalur keberhasilan , bahkan hidup ini pun merupakan suatu tantangan, karena nya terimalah sebagai anugerah Tuhan
Tantangan adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi, maka hadapi dan ubahlah menjadi kekuatan untuk sukses Anda. Tanpa tantangan Anda tidak layak memasuki jalur keberhasilan , bahkan hidup ini pun merupakan suatu tantangan, karena nya terimalah sebagai anugerah Tuhan
Senin, 08 Desember 2008
Rabu Abu (T.S. Eliot)
Karena Aku tak berharap untuk kembali lagi
Karena aku tak berharap
Karena aku tak berharap untuk kembali
Mendambakan hadiah dari si ini dan penerimaan dari si itu
Aku tak lagi berusaha untuk mengusahakan yang seperti itu
(Mengapa seekor elang mesti merentangkan sayapnya?)
Mengapa aku harus menyesali
Hilangnya kuasa dari kekuasaan yang biasa?
Karena aku tak berharap untuk tahu lagi
Kemuliaan lemah di waktu yang tak henti
Karena aku tak berpikir
Karena aku tahu aku tak kan pernah tahu
Satu kekuasaan fana yang nyata
Karena aku tak bisa memuaskan dahaga
Disana, tempat pohon-pohon berbunga,
Karena aku tak berharap
Karena aku tak berharap untuk kembali
Mendambakan hadiah dari si ini dan penerimaan dari si itu
Aku tak lagi berusaha untuk mengusahakan yang seperti itu
(Mengapa seekor elang mesti merentangkan sayapnya?)
Mengapa aku harus menyesali
Hilangnya kuasa dari kekuasaan yang biasa?
Karena aku tak berharap untuk tahu lagi
Kemuliaan lemah di waktu yang tak henti
Karena aku tak berpikir
Karena aku tahu aku tak kan pernah tahu
Satu kekuasaan fana yang nyata
Karena aku tak bisa memuaskan dahaga
Disana, tempat pohon-pohon berbunga,
dan mata air memancar, karena tiada lagi sesuatu.
Karena aku tahu bahwa waktu senantiasa waktu
Dan tempat senantiasa hanya tempat
Dan apa yang aktual hanya aktual untuk satu waktu
Dan hanya untuk satu tempat
Aku menyambut gembira segala sesuatu apa adanya dan
Aku menolak wajah yang diberkati itu
Dan menolak suaranya
Karena aku tak berharap untuk kembali lagi
Walhasil aku gembira, harus membangun sesuatu
Untuk disambut gembira
Dan berdoalah pada Tuhan agar mengasihani kita
Dan aku berdoa semoga ku lupa
Masalah-masalah yang terlalu banyak kubicarakan dengan diri
Terlalu banyak kejelaskan
Karena aku tak berharap untuk kembali lagi
Biarkan kata-kata ini menjadi jawab
Karena apa yang sudah diperbuat, tidak akan lagi diperbuat
Semoga hukuman atas kita tidak terlalu berat
Karena sayap-sayap itu bukan lagi sayap untuk terbang
Tapi sekedar kipas untuk menepuk udara
Udara yang kini kerdil dan kering
Lebih kerdil serta kering ketimbang hasrat
Ajarkan kami untuk peduli dan tidak peduli
Ajarkan kami untuk duduk diam
(dari bagian pertama Ash Wednesday)
Karena aku tahu bahwa waktu senantiasa waktu
Dan tempat senantiasa hanya tempat
Dan apa yang aktual hanya aktual untuk satu waktu
Dan hanya untuk satu tempat
Aku menyambut gembira segala sesuatu apa adanya dan
Aku menolak wajah yang diberkati itu
Dan menolak suaranya
Karena aku tak berharap untuk kembali lagi
Walhasil aku gembira, harus membangun sesuatu
Untuk disambut gembira
Dan berdoalah pada Tuhan agar mengasihani kita
Dan aku berdoa semoga ku lupa
Masalah-masalah yang terlalu banyak kubicarakan dengan diri
Terlalu banyak kejelaskan
Karena aku tak berharap untuk kembali lagi
Biarkan kata-kata ini menjadi jawab
Karena apa yang sudah diperbuat, tidak akan lagi diperbuat
Semoga hukuman atas kita tidak terlalu berat
Karena sayap-sayap itu bukan lagi sayap untuk terbang
Tapi sekedar kipas untuk menepuk udara
Udara yang kini kerdil dan kering
Lebih kerdil serta kering ketimbang hasrat
Ajarkan kami untuk peduli dan tidak peduli
Ajarkan kami untuk duduk diam
(dari bagian pertama Ash Wednesday)
Sabtu, 06 Desember 2008
Mind Body and Soul
Keseimbangan hidup adalah : Antara Berharap dan Menerima. Bila kita selami hidup kita maka pada suatu titik tertentu kita terdiam terpaku begitu menyaksikan diri kita, meski kadang kita mengingkarinya karena memang tidak mau memikirkan hal tersebut pada waktu itu. Tetapi sebenarnya Tuhan telah memberi "Clue"Nya bahwa kita juga harus memikirkan tentang kesadaran tersebut, Saya sekarang sedang mencari kesadaran itu dan berusaha memfokuskan energi kehidupan agar bermanfaat secara positip dan tidak terserap ke berbagai hal yang yang tidak berguna sehingga mengakibatkan gangguan fisik. Meski saya sering memasuki suasana meditatif, saya tidak serta merta mengatakan bahwa saya sedang meditasi. Saya sebatas sedang mencari keheningan ( solitude) Mendengarkan kata hati, menentukan tujuan hidup saya dan mencari tahu kemana saya akan membawa diri saya sendiri. Sehingga diharapkan kita dapat cerdas secara spiritual. Apabila ada diantara anda yang tertarik dengan upaya mencari kecerdasan spiritual silakan kita bisa sharing dan diskusi bareng, eh siapa tahu kita dapat meningkatkan kualitas hidup kita nantinya.
Sun Tzu , Strategi Perang China
Saya kebetulan selama 10 tahun sangat akrab dengan dunia marketing dan saya sangat sepakat dengan tulisan Sun Tzu tentang Strategi Perang Cina. Apalagi yang sedang berkompetisi di dunia marketing pasti sangat relevan dengan isi dari tulisan tersebut
Dunia Marketing
Kamis, 04 Desember 2008
Succes Through Character
Saya mencoba mengkutip sebuah buku dari Jakoep Erza, yang berjudul seperti di Title di atas. Beliau menerangkan bahwa Karakter adalah sebuah kekuatan, karakter dapat dipelejari dan bisa di bentuk, Nah kenapa sich kita tidak mencoba untuk berpikir menjadi Sukses dengan melalui character building ? Yach sekali lagi bahwa pembentukan itu sendiri adalah terjadi di dalam kehidupan .
Tidak ada yang permanen, kecuali perubahan ( kata Rhenald Kasali " Change" dalam buku nya Change & DNA of Change ) dan perubahan adalah sesuatu yang terjadi di masa sekarang (Now) sehingga hikmat dari hal ini adalah : Jangan pernah untuk menunda apa yang bisa dilakukan dan selalu mengerjakan apa yang bisa dikerjakan saat sekarang dan raihlah setiap peluang yang ada. Kata Jakoep Erza , Hikmat akan memimpin pada perubahan yang lebih baik, kepada kemenangan terhadap kesulitan dan tantangan pada solusi atas berbagai masalah.
Kepandaian dan pengetahuan dapat di ajarkan, keahlian dapat di latih. tetapi Hikmat dapat di impartisikan melalui keteladanan hidup dan proses pengalaman secara pribadi, melalui hikmat pula kita akan mengalami pencerahan untuk memulai awal yang baru dengan pemikiran yang baru. Selamat berubah!
Minggu, 30 November 2008
Law of Attraction
Saya pada tanggal 11 November 2008 secara kebetulan bertemu dengan Ibu Elizabeth D Inandiak. Menjadi menariknya adalah kata kebetulan, karena kebetulan disini adalah bukan kebetulan tetapi ini adalah bukti dari Hukum Ketertarikan (Law of Attraction). Saya dan Beliau adalah sama-sama gemar mempelajari spiritual. Yang membedakannya adalah saya seorang Islam - Jawa dan Elizabeth adalah wanita Katholik - Perancis.
Kalaupun saya belajar tentang spiritual bukan berarti agama yang saya peluk belum bisa mengakomodasi semua kebutuhan diri saya, tetapi semata-mata dengan belajar spiritual, kita masing masing bisa lebih mudah memahami essensi agama dan mudah menembus sekat-sekat agama, yang kadang berbeda tetapi tidak untuk dipermasalahkan karena sekarang ada kecenderungan orang mengartikan agama dengan sempitnya guna memenuhi kebutuhan praktisnya. Bukan itu yang sebenarnya essensi dari beragama, maka dari itulah diskusi pada saat itu, Elizabeth membedah karya Novel spiritual nya menjadi sangat luar biasa, dia yang katholik bisa menghormati Islam dan budaya jawa dalam karya Centhini - Kekasih Yang Tersembunyi. Dan saya sebagai orang Islam-jawa sangat takjub atas keuletan dan keakurasiannya dalam meneliti Serat Centhini dan tanpa harus ragu mengatakan bahwa inilah nafas spirit dari Elizabeth yang telah mengantarkan dirinya menembus rasa diri dan keegoan lainya sehingga menunjukan kualitas spriritual yang luar biasa dari ELizabeth.
Saya selalu ingin belajar dan bertemu dengan tokoh-tokoh spirit dan dalam benak saya terus tertanam keyakinan bahwa saya akan bertemu mereka dan satu per satu Semesta telah menfasilitasinya sehingga saya bertemu dan bisa belajar dari padanya.
Kembali ke hukum tadi, kita semua harus selalu berpikir positip karena "Tidak ada yang tidak bisa yang ada adalah tidak mau". Allah selalu akan memberikan semua hal seperti yang ia sangkakan kepadaNya, dan Kristen pun mengakui hal ini seperti dalam kata bijak "kau apa yang kau pikirkan". Sedangkan Budha mengatakan " Tidak ada kata tidak bisa yang ada tidak mau"
Menjadi nyata dan bagaiamana proses nya serahkan kepada Semesta sehingga tugas kita adalah menanamkan dan membahasakan dalam benak kita bahwa sesuatu yang terjadi adalah kehendakNya dan tanpa mengurangi upaya-upaya menjadikannya.
It's Me - Muhammad Tunggul Wijanarko
Sebagai orang yang sedang berusaha berpikir positif dan optimis, saya sempat terperanggah saat menyadari begitu banyak isi pikiran dan suara-suara batin yang justru berpotensi merusak berbagai hubungan baik yang sedang saya bangun dan cita-cita yang sedang saya perjuangkan. Sehingga dari inilah saya yakin tidak ada tidak kecuali hidup adalah proses belajar. Ya, Long Life education, belajarlah dari ayunan hingga akhir lagu kehidupan kita masing masing.
Kalaupun saya pernah menyadarinya, justru di saat saya sedang sengaja menyendiri ( meditasi ) dan muncul berbagai hal, bak layar komputer yang multi task sehingga saya melihat berbagai "peta diri" saya sendiri. Semakin dikejar semakin tidak dapat di raih semakin kita melepas kemelekatan nya malah semakin nyata, itulah refleksi diri. Dari sinilah saya sangat bersyukur dibesarkan dalam keluarga yang sangat menyayangi dan mendidik saya seperti menjadi seperti sekarang ini. Orang tua saya telah memberikan bekal yang lebih dari cukup untuk proses hidup hingga sekarang meski hingga sampai saat ini saya belum menjadi yang terbaik bagi mereka.
Titik kesadaran saya justru setelah saya bisa belajar dan mengerti hidup yang berbagai warna dan untuk itu saya mengucapkan terima kasih yang pertama kepada Allah Ta'alla, Orang Tua yang selalu mengajari dan mendidik, semua Guru saya, Mbak Yudhid Kolopaking - beliau lah yang tidak pernah capek mensuport saya untuk mempelajari spiritual dan bahkan memfasilitasinya. Mas Kus yang memberikan kesempatan saya untuk belajar Damma, para sahabat dan tentunya pengalaman hidup saya yang telah memprintkan saya menjadi seperti sekarang ini.
Langganan:
Postingan (Atom)