Minggu, 13 Maret 2011

Kuil Shaolin, "Tidak ada kata tidak bisa - yang ada tidak mau"


Kalau kita ingin maka sampaikan - lahirkan dan sadari bahwa kita ingin. Bayangkan bahwa kita seolah-oleh sudah memperoleh dan menikmati apa yang kita inginkan. (inti dari The Secret nya Rhonda Byrne). Dan memang itu bukan suatu keniscayaan bahwa kita pada akhirnya akan mendapatkannya. Seperti hal nya, saya ingin menikmati therapi di executive room nya Nakamura. Saya menjadi pelanggan Nakamura Pasar Legi Solo sudah 6 kalinya, pada saat kunjungan saya yang ke 4 saya pengin sekali rasanya bila berada di executive room, tapi karena lebih mahal maka saya harus bijaksana dengan menundanya. (Tapi kehendakl selalu ingin - berpikir pasti nyaman dengan more better serve) itu selalu melekat dalam pikiran bahwa saya akan mendapatkan kesempatan tersebut.

Dan menjadi pengalaman unik bagi saya bahwa minggu lalu, pada saat jam telah menunjuk 19.40, saya mencoba masuk untuk menemui receptionistnya untuk mendapatkan layanan pijat refleksi 1 jam. Ternyata sudah full booking tapi tenggat waktu booking akan berakhir secara otomatis bila terlambat 15 menit. Akhirnya beneran, saya mendapatkan kesempatan therapi karena yang di pesan sebelumnya telah auto cancel, pada saat itu dengan sedikit curiga mendengar bahwa regular room telah habis (wah iki gek - gek akal-akalan, saya harus bayar lebih mahal) tapi ternyata tidak saya tetap bayar regular dengan fasilitas executive. (Mungkin mbak reception nya tahu kegusaran saya dan mengatakan bahwa saya cukup membayar regular meski dengan fasiltas executive)

Daripadanya saya telah belajar bahwa :

■ Di dunia ini tidak ada suatu kebetulan. Semua yang ada karena adanya penyebab (hukum aksi reaksi)
■Orang yang berpijak kepada nilai -nilai kebetulan adalah orang yang tidak beriman. (suatu Qodrat itu atas kehendak Nya) dan menjadi yakin seyakinnya bahwa Tuhan ada di atas segalanya.
■Bila kita berkehendak maka Allah SWT sudah akan tepat dengan 100% keputusan Nya atas eksekusi yang terjadi di makhluk Nya. Semua akan indah pada waktunya itu benar.
■Waktu kita dan waktu Tuhan bisa selaras bila kita mensyukuri pemberiaan Nya.
Jadi keniscayaan adalah milik semua orang asalkan semua itu di awali dengan pengharapan.

Mulialah Allah dengan segala kuasa Nya.

Tidak ada komentar: