Minggu, 26 Januari 2014

Astana Giribangun

Saya tidak bisa melupakan begitu saja perihal sosok Presiden HM Soeharto dan Ibu Tien Soeharto. Alasannya saya juga nggak tahu persis kenapa saya sangat mencintai beliau. Ada kekaguman tersendiri karena pandangan dan nilai-nilai falsafah Jawa yang di anut oleh mereka berdua. Dan itu tidak ada pada presiden RI berikutnya.
Ketika wafatnya Presideng Soeharto, saya juga masih ingat betul waktu dan kondisi saya saat itu. Yach, terkapar sakit - masuk angin hebat akibat tidak makan nasi selama 20 hari kecuali makan produk non beras dan sayuran + daging. Maka ketika hari ini saya mengunjungi makam beliau di Astana Giribangun, saya pun reframing dengan mudah ingatan saya ketika mendengar Indonesia berduka.
Terima Kasih Bp Soeharto, terima kasih Ibu Tien Soeharto. Semoga panjenengan dirakhmati Allah Ta'alla.

Tidak ada komentar: